Apa Pun Itu, Semuanya Akan Mampus Ditelan Zaman, Termasuk Juga Senyumanmu
Saat waktu kadung bergerak sangat jauh, semua orang akan lupa dengan apa yang sudah terjadi di masa lalu.
Seluruh hal yang ada di dunia ini akan luput dari ingatan manusia ketika masanya telah tiba—suatu masa di mana orang-orang tak lagi mengingatnya.
Baik itu tentangku, tentang senyumanmu, tentang negara, tentang negara penjajah, tentang negara yang dianeksasi, tentang pembantaian, ataupun tentang penculikan, semuanya tak sanggup melawan zaman bilamana orang-orang yang berada di masa sekarang tak lagi menghiraukannya.
Maka dari itu, segera tulis dan sampaikan sejarah tersebut sebelum orang-orang mulai lupa dan tak peduli.
Seorang pemikir di masa lalu juga sempat mengingatkan kita akan hal di atas melalui sebuah karya tulis.
Dalam bukunya yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh Narasi dengan tajuk "Il Principe (Sang Pangeran)" pada tahun 2019, Niccolo Machiavelli mengatakan (hal. 7), "Kenangan-kenangan dan penyebab-penyebab inovasi yang terjadi di masa lampau terlupakan seiring dengan panjangnya masa pemerintahannya."
Dari kutipan ini, kita dapat melihat bahwa setiap orang bertendensi untuk dilupakan, bahkan kinerja seorang pemimpin pemerintahan pun bisa tenggelam ditelan zaman.
Saya kira di sinilah pentingnya menulis dan membaca sejarah: untuk memberitahukan orang-orang di masa depan; untuk mengetahui kejadian di masa lalu. Sialnya, siapa pun dimungkinkan untuk menulis sejarah.
Orang-orang mungkin saja menuliskan sejarah secara apa adanya dan mungkin pula memanipulasi sejarah demi keuntungannya semata.
Namanya orang serakah, pastilah punya akal bulus yang berlimpah.
Komentar
Posting Komentar