Ngopi di Kopijon

Halo, Teman-Teman semua! Gimana kabarnya? Apakah kerjaannya lancar? Semoga saja isi kepala kalian tidak cepat-cepat ambyar!

Tanpa perlu a-i-u-e-o, izinkan saya untuk mulai bercerita.

Jadi, begini ceritanya, guys. Ada seratus ribu di situ?

Maaf, saya bercanda.

Cerita sebenarnya seperti ini, guys.

Setelah di beberapa catatan pendek yang lalu saya sempat bercerita tentang hal-hal yang sok serius, saya pikir sekaranglah saat yang elok bagi saya untuk merubah haluan sebentar ke topik yang "enak-enak", sebut saja perkopian.

Hingga saat ini, saya masih suka minum kopi–bukan suatu prestasi yang membanggakan, sih.

Namun, perbincangan mengenai kopi merupakan hal yang menarik bagi saya.

Selaku orang awam yang berdompet tipis, saya berpandangan bahwa kopi yang enak adalah kopi yang enak lagi murah.

Sejauh perjalanan tongkrongan saya, terdapat dua jenis kopi yang acap kali saya nikmati, di antaranya yaitu kopi robusta dan arabica.

Sebelum mencari tahu lebih lanjut, tentu saja saya tak peduli dengan jenis-jenis kopi yang ada di pasaran.

Pada waktu itu, yang saya tahu cuman "kopi rasanya pahit". Selain itu, ya kopi susu (susu kental manis)gitu doang, tak lebih dan tak kurang. Rasanya pun dominan manis.

Saya kira pemikiran ini berangkat dari jenis kopi yang ada di sekitar saya, yakni kopi robusta.

Dan setelah sering nongkrong, akhirnya saya jadi tahu bahwa olahan kopi tak melulu kopi hitam (kopi tubruk).

Berkenaan dengan hal tersebut, saya paling suka kopi sanger panas dan es kopi susu gula aren.


Kopijon: Tempat Saya Mengenal Kopi Lebih Jauh

Kopijon merupakan satu dari beberapa tempat ngopi yang ada di kota Lubuk Pakam. Saya cukup sering nongkrong di kedai kopi ini.

Selain sekadar nongkrong, kerap kali saya berbincang-bincang dengan salah seorang baristanya yang bernama Gilang.

Banyak hal yang saya bicarakan dengannya, mulai dari perpolitikan hingga perkopian.

Kondisi seperti inilah yang saya senangi–kita bisa mengobrol santai dengan baristanya secara hangat.

Dan ketika saya pikir sudah cukup akrab dengan Gilang si barista Kopijon, saya pun meminta tolong untuk diajari cara membuat kopi sanger kepadanya.

Sampai kini, kalau saya mau memesan kopi dan kebetulan saya sedang tidak mager, biasanya saya tinggal bilang, "Lang, Abang buat sendiri, ya?"

Macam di rumah sendiri, kan? Haha.

Tak apalah. Ibarat kata pepatah, "sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui."

Dalam persoalan ini, pepatah tersebut bisa diartikan bahwa saya menikmati kopi yang nikmat sekaligus belajar membuatnya.

By the way, semangat yang disuarakan Kopijon yaitu "Sejahtera Petani Kopi".

Biji kopi yang digunakan Kopijon berasal langsung dari petani kopi, terkecuali biji kopi untuk membuat kopi V60 dan Japanese ice coffee.

Untuk kopi robusta, Kopijon mengambilnya di daerah Silinda. Sedangkan untuk kopi arabica, Kopijon mengambilnya di daerah Simalungun.

Berikut ini adalah beberapa potret saya saat di Kopijon.

Ngopi di Kopijon

Jika Teman-Teman sekalian punya pendapat yang sama dengan saya bahwa "kopi yang enak adalah kopi yang enak lagi murah", maka Kopijon-lah tempatnya.

Menurut hemat saya, kopi sanger panasnya padu sekalisebuah pondasi yang sangat oke dan mantap untuk menemani obrolan.

Kalau berbicara soal harga, kopi sanger sendiri disajikan dengan harga Rp10.000 untuk yang panas, kemudian Rp13.000 untuk yang dingin.

Adapun minuman yang paling murah di Kopijon yaitu teh manis panas seharga Rp5.000 dan yang paling mahal yaitu Japanese ice coffee seharga Rp18.000.

Tak hanya olahan kopi, menu minuman yang lain juga masih banyak, misalnya lemon tea (panas dan dingin), lemon aren (dingin), cokelat (panas dan dingin), dan sebagainya.

Bagaimana? Apakah Teman-Teman tertarik untuk nongkrong di Kopijon?

Harga-harga di atas adalah harga dari beberapa menu di Kopijon per tanggal 15 Maret 2024.

Bila kalian mau sekalian makan, Kopijon juga telah menyediakan kembali menu makanan seperti nasi goreng, kentang goreng, pempek, dan beberapa menu makanan lainnya.

Jadi, apalagi yang ditunggu? Gas atau enggak, nih?

Terkait alamat dan jam operasional Kopijon dapat dilihat di bawah ini, ya!

  • Alamat: Jl. Bakaran Batu No. 179, Tumpatan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (tautan Google Maps)
  • Jam operasional (normal): 11.00 WIB–23.00 WIB
  • Jam operasionial (bulan Ramadan): 16:30 WIB–24.00 WIB

Komentar

  1. Yaaaa.....benar sekali. Saya sendiri juga sudah icip² di KOPIJON👍👍👍
    Bagi teman² yg mw nongkrong bawa sanak keluarga, jgn khawatir, pilihan menu tdk hanya berbau kopi, tetapi juga ada pilihan lain yg bisa di keep utk keluarga tercinta.♥️
    Sukses selalu kedepannya utk KOPIJON💪💪💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mantap Pak/Bu. Sukses terus Kopijon ✨

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vest-Backpack: Semacam Rompi Dwifungsi

Semacam Prakata