Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Energi Matahari: Energi Terbarukan dengan Predikat "Anak Bawang"

Gambar
Matahari merupakan sebuah benda ekstraterestrial yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasil energi terbarukan. Walaupun bintang besar ini berada di luar angkasa nan jauh di sana, akan tetapi manfaatnya (energi) boleh terasa sampai ke permukaan bumi, tak terkecuali dengan wilayah Republik Indonesia (RI). Secara tradisional, energi matahari sejak dahulu sudah dimanfaatkan orang-orang di perdesaan untuk mengeringkan hasil tani dan menerangi ruang-ruang rumah (melalui sepetak atap transparan) kala hari terang. Setibanya di zaman modern, energi ini kemudian didayagunakan dengan tujuan yang lebih luas, misalnya untuk memproduksi energi listrik . Mesin konversi energi yang lazim digunakan para insinyur teknik untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik di antaranya adalah panel surya dan kolektor surya. Sekadar informasi, teknologi serupa ini tentunya bukanlah suatu teknologi yang baru di dalam dunia perekayasaan, atau istilah lebih kerennya yaitu “ engineering ”. Namun, pendayag

Mengenal Bung Machiavelli dari Buku "Il Principe (Sang Pangeran)"

Gambar
Pada catatan pendek kali ini, saya ingin bercerita tentang seorang pemikir yang hidup di antara abad ke-15 sampai dengan abad ke-16. Tokoh yang hendak saya ceritakan ini bernama Niccolo Machiavelli, penulis  " Il  Principe (The Prince)" . Biar akrab, kita panggil saja beliau dengan panggilan "Bung Machiavelli". Satu informasi penting yang mesti saya sampaikan adalah, bahwa dalam membuat tulisan ini, saya mengacu kepada satu  buku terjemahan terkait: buku " Il Principe (Sang Pangeran)" terbitan Narasi . Buku ini sebenarnya sudah lama saya beli, akan tetapi baru saya baca dengan cermat belakangan ini – –itu pun baru bab-bab permulaan . Seingat saya, saya membeli buku tersebut  kemungkinan  di sekitar akhir tahun 2022. Pada awal pembacaan, saya merasa bahwa buku  " Il Principe (Sang Pangeran)" ini mengandung pembahasan yang cukup bagus untuk membuat kepala saya menjadi pusing tujuh keliling. Mengapa bisa begitu? Karena buku ini dikategorikan sebagai

Cara Meracik Es Kopi yang Enak, tetapi Agak Sedikit Ribet

Gambar
Semangat pagi, para hadirin yang terhormat – – para hadirin yang barangkali suka terlambat! Salam sayang selalu untuk Teman-Teman semua di mana pun kalian berada. Mau kalian berada di parit-parit kek, mau kalian berada di jamban kek, pokoknya terserah kalian. Saya tidak peduli akan hal itu. Yang terpenting bagi saya adalah semoga kehidupan Teman-Teman barokah always dan pantang petang sebelum pulang! Rispek! Wahai Teman-Teman sekalian, muda-mudi yang tidak pernah merasakan kerja rodi, bacalah tulisan ini dengan sangat hati-hati agar kalian fasih dalam membuat es kopi yang enak, akan tetapi agak sedikit ribet. Es kopi ini seyogianya merupakan semacam pertemuan terencana antara kopi tubruk panas dengan  sebuah entitas yang diberi nama susu kental manis (SKM). Tanpa sepengetahuan orang tua kalian, kedua entitas ini kemudian dicampur adukkan di dalam ruangan sempit yang sering kali disebut orang-orang kebanyakan dengan sebutan "gelas". Dan sesaat setelah mereka berhasil menggabu